Pabrik iPhone Blak-Blakan Bisnis Seret di 2024, Ini Penyebabnya

Jakarta, CNBC Indonesia – Pabrik perakit iPhone, Foxconn, blak-blakan mengaku pendapatannya akan turun pada Q1 2024 secara tahun-ke-tahun (yoy). Foxconn mengatakan permintaan pasar melambat sepanjang Q4 2023 lalu.

Biasanya, kuartal pertama memang lebih landai ketimbang akhir tahun. Sebab, periode akhir tahun selama ini dimanfaatkan Foxconn untuk menggenjot suplai smartphone, tablet, dan perangkat elektronik lainnya ke pabrikan besar seperti Apple.

Dengan logika tersebut, jika performa bisnis di Q4 2023 saja landai, apalagi di Q1 2024.

Dalam laporan resmi, Foxconn mengatakan Q1 2024 akan melambat seperti periode yang sama dalam tiga tahun terakhir. Namun, pendapatan diramal akan menurun secara yoy, dikutip Senin (8/1/2024).

Foxconn belum merinci angka prediksi penurunannya. Sebagai informasi, pada tiga bulan pertama tahun lalu, Foxconn mencatat rekor pendapatan tertinggi di Q1 karena operasional kembali normal pasca dilanda pandemi.

Adapun pendapatan pada bulan lalu tercatat T$460.1 miliar yang dinilai lebih baik dari prediksi, meski masih turun 26,9% yoy.

Secara total, selama Q4 2023, pendapatan Foxconn turun 5,4% menjadi T$ 1.851 triliun. Meski turun, namun angka itu masih di atas prediksi analis yang mematok T$ 1.827.

Permintaan yang lambat sedikit banyak dipengaruhi performa bisnis Apple yang anjlok. Sebab, Apple merupakan klien terbesar Foxconn.

Saham Apple turun pasca dua analis mengemukakan kekhawatiran atas penjualan iPhone yang diprediksi akan terus melambat sepanjang 2024. Kendati demikian, Apple masih mengamankan posisi sebagai perusahaan paling bernilai di dunia. https://roketgubuk.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*